musim dingin ke 4

apa kabar hati?

pertanyaan yang selalu menyeruak di kepala saya akhir-akhir ini. kenapa dengan hati saya?  DINGIN.. itulah jawabannya

musim dingin ke empat yang akan saya lewati di negri ini. 3 kali melewati musim dingin mungkin sudah jadi biasa untuk saya sekarang. hidup dengan suhu minus pun sudah sering saya lewati. namun tidak begitu dengan dingin nya hati. huuuhhh.. dinginnya hati sebenarnya ngga ada hubungan nya dengan musim dingin, musim panas kemarenpun juga hati ini kedinginan. ahaha.. curcol saya emang sudah keterlaluan.

baiklah berhenti tentang curhatannya.

hari ini saya  ingin mengulas tentang sekelumit kisah tentang seseotang. hhhmm seseorang dan itu saya. saya adalah orang yang sering bermimpi. tepatnya bukan bermimpi. berhayal.. yaaa.. berharaya …. ketika sendiri saya berangan dan selalu berangan. misalnya seperti hal kecil yang membuat saya berangan tak jelas. seperti ketika naik kereta sepulang kerja. saya melihat seseorang yang berpenampilan menurut saya “kakkoi”, detik itu saja angan saya bisa terbang melayang sejauh perjalanan kereta saat itu. dan ketika orang itu turun dan naik lagi orang baru yang tak kalah “kakkoi” saya bisa membangun angan bak drama korea yang membuat semua orang terbang melayang. dan ternyata benar, saya terbang melayang bak drama korea sehingga saya kebablasan dari eki tempat saya seharusnya turun. begitulah saya sering menghabiskan waktu di negara ini dengan musim dingan yang hanya ada dihati saya.

saya bisa membuat drama korea yang tak kalah romnatiseme ceritanya dibandingjkan dengan top trending kdrama waktu itu. ketika bercerita dengan teman teman teman tentang cerita saya, mereka menyarankan saya untuk jadi sutradara kdrama. dan saya pun berbunga-bunga lansung membuat hayalan super sempurna untuk sebuah cerita drama.

begitulah saya menghabiskan hari-hari yang “DINGIN” ini untuk menghibur diri sendiri.

dan sayapun terbangun dari tidur. SELAMAT PAGIII

waktunya kerja 🙂

*ngga usah terlalu serius membaca. karena ini hanya coretan RM

 

 

 

 

Leave a comment